<![CDATA[ABSTRAKKabupaten Badung ialah salah satu kabupaten di Provinsi Bali sebagaimana telah diatur oleh Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerahTingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); Kabupaten Badung sangat mengandalkan Pendapatan Asli Daerahnya (PAD) dari pajak hotel Hotel, Restoran dan Hiburan yang menjadi sumber utama dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap Tahunnya. Namun dari tahun ke tahun PAD Kabupaten Badung justru capaiannya semakin menjauh dari target. Pada tahun 2018 APBD Kabupaten Badung mengalami Defisit terbesar yang mencapai angka Rp. 2.355.696.667.570,16. Defisit ini sangat berdampak terhadap Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Kabupaten Badung. Penyebab defisit tersebut terjadi karena beberapa kemungkinan yakni Target PAD yang terlalu tinggi atau Transaksi Akomodasi Hotel, Restoran dan Hiburan melalui E-Commerce belum terdeteksi pemungutan pajaknya oleh Manajemen Sistem Perpajakan yang ada pada Pemerintah Kabupaten Badung. Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Strategi Pemerintah Daerah Mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung dari E-commerce. Penelitian ini menggunakan metode triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber dilakukan dengan membandingkan hasil wawancara dari sumber internal dengan sumber eksternal. Hasil penelitian ini adalah Pemerintah Daerah diharapkan mampu mengopyimalkan PAD dari E-commerce. Maka dari itu, dibutuhkan startegi yang efektif dalam pelaksanaannya. Kata kunci : Strategi, Optimal, Pendapatan, E-commerce]]>
Copyrights © 2020
