Texture : Art and Culture Journal
Vol 3, No 1 (2020)

STUDI KEMAMPUAN TANAH LIAT SEBAGAI ZAT PEWARNA ALAM BATIK PADA KAIN SUTRA SUPER DAN KATUN PRIMISSIMA

Musripah Nurkhusna (Kriya Tekstil FSRD UNS Surakarta)
Tiwi Bina Affanti (Kriya Tekstil FSRD UNS Surakarta)
Ratna Endah Santoso (Kriya Tekstil FSRD UNS Surakarta)



Article Info

Publish Date
29 Dec 2020

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh upaya mengangkat kembali penggunaan zat warna alam untuk tekstil yaitu dengan melakukan exsplorasi. Exsplorasi zat warna alam ini diawali dengan memilih tanah liat. Tanah liat mengandung Fe sehingga bisa memunculkan warna yang dapat digunakan sebagai zat warna alam tekstil. Penelitian Imam dkk juga memberikan keterangan bahwa limbah lempung dari kerajinan gerabah dapat digunakan sebagai pewarna alami batik. Tambahan informasi bahwa di Minangkabau tersebut menyebabkan penulis tergerak untuk melakukan penelitian guna menyempurnakan penelitian terdahulu.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui warna yang dihasilkan dari variasi jumlah pencelupan ekstraksi tanah liat dan jenis fiksator tawas, kapur, tunjung dan cuka pada kain sutra super dan katun primissima dengan proses batik cap 1 kali lorod, mengetahui pengaruh jumlah pencelupan ekstraksi tanah liat dan jenis fiksator terhadap ketahanan luntur warnanya pada pencucian dan gosokan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian ini menggunakan variabel utama dan variabel kontrol yang mengacu pada teori Sugiyono. Simpulan utama dalam penelitian ini adalah tanah liat dapat digunakan sebagai pewarna alami tekstil. Kata Kunci: : Zat Warna Alam, Tanah Liat, Unsur Fe, Batik. ABSTRACT                    This research is motivated by efforts to revive the use of natural dyes for textiles by conducting exploration. Exploration of natural dyes begins with choosing clay. Clay contains Fe so that it can come up with color that can be used as natural dyes in textiles. Research of Imam et al also provides information that clay waste from earthenware vessels can be used as a natural dye for batik. Additional information that in Minangkabau caused the writer to be moved to conduct research in order to perfect previous research.                    The purpose of this research was to determine the color produced by variations in the amount of immersion of clay extraction and the types of alum fixator, lime, tunjung and vinegar on super silk fabrics and primissima cotton with a 1 times lorod batik cap process, determine the effect of the amount of clay extraction dyeing and the type of fixator the color fastness in washing and rubbing. This type of research is experimental quantitative research. This study uses the main variables and control variables that refer to Sugiyono's theory. The main conclusion in this research is that clay can be used as a natural textile dye. Keywords: Natural Dyes, Clay, Fe Element, Batik.  

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

TXT

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Social Sciences

Description

Texture art and culture journal, memuat artikel hasil penelitian ilmiah dalam spektrum penciptaan dan pengkajian seni rupa dan budaya. Lokus seni rupa berfokus pada praktik artistik dalam beragam medium ungkap, baik dua dimensi, tiga dimensi, hingga ragam praktik seni intermedia. Budaya dilihat ...