Pertambangan adalah rangkaian kegiatan pencarian, penambangan, pengolahan, pemurnian, pemanfaatan dan penjualan bahan galian melalui proses yang dilakukan dari hulu sampai hilir. Untuk menjalankan proses bisnis tersebut membutuhkan kinerja rantai pasok yang baik dipengaruhi informasi dan kemampuan kolaborasi. Dalam kegiatan manajemen rantai pasok (supply chain management) memiliki aliran proses yaitu informasi, barang/jasa dan aliran biaya. Manajemen rantai pasok memiliki peran penting di dalam sebuah perusahaan sehingga masalah di suatu proses kegiatan dapat menghambat kinerja rantai pasok secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Berau Coal dengan menggunakan sampel sebanyak 50 responden melalui kuesioner online. Data yang diperoleh akan di analisis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan data analisis Excel. Variabel proses produksi, perencanaan, proses optimists, model tata letak dan desain, model alokasi peralatan operasional, pengantaran produksi dan penanganan stok sangat berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja rantai pasok pada industri perusahaan. Kegiatan alokasi peralatan operasional memiliki nilai signifikan terbesar, kemudian diikuti oleh proses produksi, pengantaran produksi dan penangan stok, model tata letak dan desain, perencanaan, dan proses optimists. Hasil hipotesis keseluruhan variabel bebas (independen) diterima karena nilai signifikan nya < 0,05 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen) serta koefisien determinan ( ) sebesar 0,556 menunjukkan adanya pengaruh besar variabel bebas terhadap kinerja rantai pasok.
Copyrights © 2020