Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia
Jurnal Ilmiah Indonesia

Ketuban Pecah Dini (KPD) Sebagai Determinan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir Di RSUD Panembahan Senopati Bantul

Deviana, Meli (Unknown)
Ria Dini, Agi Yulia (Unknown)
Rokhanawati, Dewi (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Jun 2021

Abstract

Ketuban pecah dini merupakan masalah penting dalam obstetrik berkaitan dengan penyulit kelahiran dan terjadinya infeksi khorioamnionitis sampai sepsis yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas perinatal dan menyebabkan infeksi ibu. Penelitian ini bertujuan mengetahui Ketuban Pecah Dini (KPD) sebagai faktor determinan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Panembahan Senopati Bantul DIY Tahun 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, metode survei, dan pendekatan case control study (retrospektif). Teknik sampling menggunakan simpel random sampling dengan jumlah sampel 74 BBL, dibagi menjadi 37 kelompok kasus dan 37 kelompok kontrol. Analisa data menggunakan Chi Square dan Odss Ratio. Hasil penelitian kejadian asfiksia pada riwayat persalinan KPD 25 orang (64,6%), sedangkan bayi yang lahir tanpa asfiksia dengan riwayat Ketuban Pecah Dini (KPD) 10 orang (27 %). Dengan α = 5% diperoleh nilai p = 0,000 (ρ<0,05) dan nilai Odss Ratio 5,625>1. Hal ini dapat disimpulkan bahwa persalinan dengan riwayat Ketuban Pecah Dini (KPD) memiliki hubungan yang bermakna dengan kelahiran bayi dengan asfiksia. Besar risiko terjadinya asfiksia bayi baru lahir pada riwayat persalinan ketuban pecah dini adalah 5 (lima) kali lipat lebih besar dibandingkan pada bayi baru lahir dari ibu tanpa riwayat ketuban pecah dini. Oleh karenanya, perlu dilakukan persiapan perawatan atau asuhan bayi dengan asfiksia apabila ditemukan kasus KPD sehingga hal ini dapat berperan untuk mengurangi angka kematian bayi yang disebabkan oleh kejadian asfiksia bayi baru lahir.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

syntax-literate

Publisher

Subject

Humanities Education Environmental Science Law, Crime, Criminology & Criminal Justice

Description

Pandemi Covid-19 ini menyebabkan terjadinya pencurian di berbagai daerah di Indonesia. Banyak pencuri melakukan tindakan mencuri karena kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya akibat pandemi Covid-19. Hal tersebut membuat aparat harus memberikan sanksi kepada pencuri. Permasalahan dalam ...