Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: (1). Untuk mengetahui apakah layak membeli saham emiten bidang Pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai sarana investasi jika dihitung dengan metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) Periode Tahun 2016-2018 dan (2).Untuk mengetahui tingkat pengembalian saham dan risiko dengan menggunakan Metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) dalam menentukan keputusan investasi pada saham emiten bidang Pertanian yang terdaftar di BEI periode 2016-2018.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, sehingga terpilih sampel sebanyak 14 perusahaan yang kesemuanya merupakan perusahaan pertanian utama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Berdasarkan analisis data terdapat hubungan non linear antara risiko sistematis (beta) dengan tingkat pengembalian saham yang diharapkan [E(Ri)]. Saham-saham tersebut memiliki nilai Ri lebih besar daripada E(Ri) atau [Ri > E(Ri)]. Keputusan investasi yang harus diambil oleh investor adalah membeli saham tersebut. Sedangkan 11 saham perusahaan yang termasuk dalam kategori saham tidak layak yaitu saham ANJT, BISI, DSFI, DSNG,BWPT, GZCO, JAWA, LSIP, SIMP, SGRO, dan SSMS. Saham-saham tersebut memiliki nilai Ri lebih kecil daripada E(Ri) atau [Ri
Copyrights © 2020