<![CDATA[Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurang minatnya siswa pada pelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajah dikarenakan materi lebih kepada pengetahuan yang bersifat hapalan sehingga siswa lemah dalam penguasaan konsep. Hal ini mengakibatkan anak pasif, kurang bersemangat, kurang perhatian, kurang bergairah, bosan dan tidak termotivasi sehingga materi tidak dapat diserap dengan baik serta rendahnya hasil belajar siswa. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan rancangan 2 siklus. Siklus I dua kali pertemuan dan siklus II dua kali pertemuan. Setting penelitian ini dilaksanakan di MIN 6 Tapin, siswa kelas V pada semester 2 tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 24 orang terdiri dari 11 orang laki-laki dan perempuan 13 orang. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa siklus I pertemuan 1 adalah 62,80%, pertemuan 2 adalah 71,87%. Sedangkan pada siklus II pertemuan 1 adalah sebesar 81,45% dan pada pertemuan 2 sebesar 97,90%. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dan dapat mencapai ketuntasan belajar secara individual pada silus I pertemuan 1 sebesar 41,66% kemudian meningkat pada pertemuan 2 sebesar 75,00%. Pada siklus II pertemuan 1 sebesar 91,70% dan meningkat pada pertemuan 2 sebesar 95,83%. Jadi metode pembelajaran Word Square dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa]]>
Copyrights © 2019
