Merokok masih menjadi salah satu masalah terbesar dalam kesehatan. Kebiasaan ini merupakan salah satu risiko bagi kesehatan global yang dapat menyebabkan kematian manusia. Saat ini, perilaku merokok semakin merata, bukan hanya perilaku orang dewasa tetapi juga telah menjadi gaya hidup anak remaja. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi perilaku merokok remaja dan menganalisis determinan yang mempengaruhi perilaku merokok tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2020 di Kota Palopo. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner secara online oleh 302 siswa-siswi sekolah menengah atas yang diambil secara acak dari total empat sekolah. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik ganda menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 16,6% responden yang pernah merokok. Uji multivariat dengan regresi logistik ganda menunjukkan bahwa faktor pengetahuan (OR=3,789, 95% CI: 1,755-8,176), sikap (OR=3,515, 95% CI: 1,771-6,977) dan kemudahan mengakses rokok (OR= 4,493, 95% CI: 1,677-12,037) berhubungan dengan perilaku merokok remaja setelah dikontrol oleh dukungan keluarga. Kemudahan mengakses rokok merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku merokok remaja. Siswa-siswi yang mudah mengakses rokok berisiko 4,493 kali untuk merokok dibanding yang tidak mudah mengakses rokok setelah dikontrol oleh pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga. Kesimpulan penelitian ini adalah siswa-siswi yang berpengetahuan rendah, memiliki sikap negatif dan mudah mengakses rokok lebih berisiko untuk berperilaku merokok.
Copyrights © 2021