Jurnal Seni Makalangan
Vol 7, No 2 (2020): “Gemulai Gerak Ketubuh Tradisi Mencipta Enerji Dinamis Tari Kreasi”

TARI TOPENG TUMENGGUNG JINGGANANOM GAYA SLANGIT

Sinta Fitriani dan Nunung Nurasih (Jurusan Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, ISBI Bandung)



Article Info

Publish Date
17 Feb 2021

Abstract

ABSTRAKTari ‘Topeng Tumenggung Perang Jinggananom’ merupakan salah satu repertoar Topeng Cirebon, di dalamnya bukan hanya berfungsi sebagai pertunjukan namun juga mengandung filosofi tentang kehidupan manusia. Tarian ini menceritakan Tumenggung Magangdiraja yang diutus oleh Raja Bawarna untuk mencari Jinggananom yang kabur, setelah bertemu mereka beradu mulut hingga terjadi peperangan. Metode yang digunakan penulis adalah metode Gawe Jogedan yaitu memahami konsep musik dan pembendaharaan gerakan, menambah dan mengurangi/memadatkan ragam-ragam gerak, serta dengan mengolah irama. Kata Kunci: Topeng Cirebon, Tumenggung Perang Jinggananom, Gawe Jogedan. ABSTRACT. Tari Topeng Tumenggung Jinggananom Dance Slangit Style, Desember 2020. The 'Topeng Tumenggung War of Jinggananom' dance is one of Cirebon Mask repertoire, in which it only functions as a show but also contains a philosophy about human life. This dance tells the not story of Tumenggung Magangdiraja who was sent by King Bawarna to look for Jinggananom who fled, after meeting them arguing until a war broke out. The method used by the author is the Gawe Jogedan method, namely understanding the concept of music and movement vocabulary, adding and subtracting / compressing various movements, and by processing rhythm. Keywords: Cirebon Mask, Tumenggung Jinggananom War, Gawe Jogedan.     

Copyrights © 2020