<![CDATA[Abstrak Pendahuluan; Penggunaan kontrasepsi telah meningkat di banyak bagian dunia, terutama di Asia dan Amerika Latin dan terendah di Sub Sahara Afrika. Pengguna kontrasepsi modern telah meningkat tidak signifikan dari 54% pada tahun 1990 menjadi 57,4% pada tahun 2014. Pada tahun 2020 akseptor KB suntik sebanyak 1.178 orang, pil sebanyak 60 orang, kondom sebanyak 1 prang, IUD sebanyak 5 orang sedangkan Implant hanya 4 orang. Tujuan; yaitu mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kurangnya minat ibu akseptor kontrasepsi implant. Metode; Desain penelitian menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pengetahuan, penyuluhan kesehatan, dukungan, dan sikap ibu. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Jumlah sampel sebanyak 86 orang. Tehnik analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil; yaitu ada pengaruhpengetahuan ibu dengan kurangnya minat ibu akseptor KB dalam menggunakan kontrasepsi implant dengan nilai p value 0,000, ada pengaruhpenyuluhan kesehatan dengan kurangnya minat ibu akseptor KB dalam mengngunakan kontrasepsi implant dengan nilai p value0,001, tidak ada pengaruhdukungan suami dengan kurangnya minat ibu akseptor KB dalam menggunakan kontrasepsi implant dengan nilai p value 0,537, ada pengaruhsikap ibu dengan kurangnya minat ibu akseptor KB dalam menggunakan kontrasepsi implant dengan nilai p value 0,015. Kesimpulan; ada hubungan antara pengetahuan, penyuluhan kesehatan, sikap ibu dengan kurannya minat ibu akseptor KB dalam menggunakan kontrasepsi implant. Kata Kunci : Pengetahuan, Penyuluhan Kesehatan, Dukungan Suami, Sikap Ibu, Kontrasepsi Implant]]>
Copyrights © 2020
