Kesehatan merupakan aset yang penting bagi setiap individu, akses informasi kesehatan melalui media internet dapat dilakukan hanya dengan genggaman tangan. Berdasarkan survei awal November 2017 di Kota Semarang sedikitnya hanya empat puskesmas yang ditunjuk untuk menerapkan pendaftaran online dan Puskesmas Kedungmundu tidak termasuk didalamnya. Puskesmas Kedungmundu masih menggunakan sistem pendaftaran secara manual sehingga pasien harus menunggu antrian cukup lama. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif dilakukan dengan metode survey analitik. Dalam kegiatan observasi, peneliti menggunakan kuesioner modifikasi dari CEW (computer-email-web) sebagai instrumen penelitian. Dan objek dari penelitian ini adalah pasien yang mendaftar di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien memiliki mobilephone (92%) dengan (79%) tersambung internet dan yang memiliki computer (52%) dengan hanya (43%) yang tersambung internet. Minat pasien terhadap pendaftaran online sudah cukup tinggi (72%). Namun, tingkat literasi pasien masih pada taraf medium (45%) dan perilaku pasien dalam penggunaan internet belum dapat menunjang penggunaan internet. Paling banyak (19%) pasien hanya mengakses internet browser 0-1jam/minggu. Puskesmas harus melakukan sosialisasi guna meningkatkan pemahaman pasien terhadap komputer dan internet.
Copyrights © 2021