Dalam upaya peningkatan kedisiplinan dan memberikan sanksi pelanggaran setiap sekolah memiliki kebijakan dalam upaya meningkatan kesadaran tata tertib sekolah . Penelitian ini membahas tetang menentukan siswa yang bermasalah untuk mempermudah pekerjaan guru Bimbingan Konseling (BK) dalam melakukan Bimbingan Konseling. Tujuan dari penelitian ini penulis merancang sistem pendukung keputusan siswa bermasalah dengan kriteria absensi,sikap/attitude, kedisiplinan, dan penerapan tepat waktu kemudian menentukan bobot dari setiap kriteria pada analisa sistem berjalan, setelah itu dilakukan pembobotan alternatif dari data siswa yang ada, pada penelitian ini penulis hanya mengambil sample sebanyak 20 orang dari seluruh data siswa yang ada , kemudian dilakukan proses hasil peringkat bobot alternatif dari data siswa. Berdasarkan data alternatif dan kriteria dengan menggunakan metode Oreste, dapat diambil kesimpulan bahwa mahasiswa yang bermasalah pada nilai Preferensi dari nilai distance Score sebesar 24,087, dengan adanya hasil ini memberikan masukan kepada guru Bimbingan Konseling (BK) untuk memberikan perhatian khusus terhadap siwa tersebut, supaya jenjang berikutnya siswa memperbaiki absensi kehadiran, attitude, kedisiplinan dan selalu tepat waktu.
Copyrights © 2020