Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja portofolio optimal Model Markowitz dan Model Treynor Black selama periode 2011-2018. Penelitian menggunakan populasi berupa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tergolong saham LQ45 dengan sampel sebanyak 20 perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis data dalam penelitian ini adalah portofolio optimal dan uji Mann Whitney Test. Hasil penelitian menunjukkan Teori Portofolio Markowitz menekankan pada upaya memaksimalkan ketidakpastian risiko dalam pemilihan dan penyusunan portofolio yang optimal. Sedangkan Model Treynor diperoleh dengan cara menurunkan rata-rata return saham dengan return investasi bebas risiko yang akan menghasilkan premi risiko, kemudian membaginya dengan beta saham. Semakin tinggi nilai yang dihasilkan maka semakin baik kinerja saham. Hasil Mann Whitney Test menunjukkan bahwa rata-rata return portofolio saham selama tahun 2011-2018 yaitu model Markowitz lebih tinggi dari rata-rata portofolio return saham model Treynor selama tahun 2011- 2018. Hal ini menunjukkan bahwa return portofolio saham model Markowitz lebih baik dibandingkan model Treynor. Dari hasil Mann-Whitney Test juga terdapat perbedaan Kinerja Model Markowitz dan Model Treynor Black.
Copyrights © 2020