Prevalensi dismenore pada penelitian sebelumnya menunjukkan peningkatan yang signifikan. Menurut WHO, rata-rata antara 16,8-81%, menunjukkan kejadian dismenore pada wanita muda. Penelitian ini menggunakan metode Quasy Eksperimen dengan menggunakan rancangan pretest-posttest control group design terhadap 32 siswi kelas IX SMPN 1 Cikarang Timur yang terdiri dari 16 siswi kelompok jahe merah dan 16 siswi kelompok kunyit kuning. Hasil dari penelitian ini, Ada perbedaan signifikan antara minuman jahe merah dengan minuman kunyit terhadap penurunan tingkat nyeri haid siswi dengan p-value 0,042. Minuman jahe merah dalam tingkat nyeri penelitian ini 1,38 sedangkan minuman kunyit kuning dengan tingkat nyeri 1,94 hal ini terbukti jahe merah lebih efektif dengan nilai selisih atau Gian 0,56. Minuman jahe merah lebih efektif dibandikan kunyit kuning sedangkan untuk tenaga kesehatan diharapkan dapat melakukan komunikasi, informasi dan edukasi masalah kesehatan reproduksi pada remaja khusunya tentang terapi nyeri haid menggunakan minuman jahe merah atau kunyit kuning
Copyrights © 2021