International Journal Ihya' 'Ulum al-Din
Vol 17, No 2 (2015)

Hegemoni dan Counter Hegemony Otoritas Tradisional Studi Pemikiran Gender Ulama NU di Kecamatan Trangkil Pati

Ma’mur, Jamal (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 Sep 2017

Abstract

A systemic gender inequality in society is a result of reconstruction of society’s religious and cultural values. The role of ulama is needed to eliminate this inequality. As intellectual and moral leader of the ummat, ulama holds a strategic position to  create an intellectual and moral building of the ummat which is manifested in daily life, including in patriarchal gender relationship. The NU ulama of district  Trangkil Pati is one of  traditional authority holders which have dynamics in thought deserved to be studied. Despite the fact that patriarchal thought is still dominating the majority of NU members, counter to hegemony done by some progressive ulama seems to be able to build a new understanding of gender which is more equal.--- Ketidaksetaraan gender sistemik di masyarakat merupakan hasil rekonstruksi nilai-nilai agama dan budaya masyarakat. Peran ulama dibutuhkan untuk menghilangkan ketidaksetaraan ini. Sebagai pemimpin intelektual dan moral ummat, ulama memegang posisi strategis untuk menciptakan bangunan intelektual dan moral umat yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hubungan gender patriarki. Ulama NU di kabupaten Trangkil Pati adalah salah satu pemegang otoritas tradisional yang memiliki dinamika pemikiran yang layak untuk dipelajari. Terlepas dari kenyataan bahwa pemikiran patriarki masih mendominasi mayoritas anggota NU, melawan hegemoni yang dilakukan oleh beberapa ulama progresif nampaknya mampu membangun pemahaman baru tentang gender yang lebih setara.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

ihya

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities

Description

International Journal IhyaUlum al-Din is an Indonesian journal of Islamic Studies published biannually by the State Islamic University (UIN) Walisongo Semarang Indonesia. The journal was firstly published in March 2000, presented in three languages (English, Arabic, and Indonesian). The journal ...