Pemberian antipsikotik dapat menyebabkan respon yang buruk dan efek samping seperti gejala ekstrapiramidal sindrom (EPS) metabolik. Efek samping ekstrapiramidal menjadi salah satu penyebab ketidakpatuhan pasien dalam pengobatan skizofrenia. Akibatnya pasien menjadi sering kambuh dan pengobatan akan menjadi lebih lama bahkan bisa seumur hidup. Tujuan mengetahui gambaran karakteristik pada pasien ektrapiramidal sindrom. Penelitian ini menggunakan peneltan non eksperimen dan jenis penelitian deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 30 pasien dengan total sampling. Instrumen menggunakan lembar kuesioner. Analisis data hanya menggunakan analisis univariat dengan deskriptif frekuensi. Hasil Karakterisitik terapi yang diperoleh pasien paling banyak mendapatkan chlorpromazine sebanyak 11 responden (36.7%), memiliki riwayat terapi tidak teratur sebanyak 17 responden (56,7%), diagnosa awal masuk skizofektif sebanyak 13 responden (43,3%), tidak memiliki riwayat penyakit penyerta sebanyak 26 responden (86,7%) dan memiliki riwayat gangguan jiwa awal 1x sebanyak 12 responden (40,0%). Pasien EPS sebagian besar mendapatkan terapi yang diperoleh pasien paling banyak mendapatkan chlorpromazine, memiliki riwayat terapi tidak teratur, tidak memiliki riwayat penyakit penyerta dan memiliki riwayat gangguan jiwa awal 1x Kata Kunci: Ekstrapiramidal Sindrom
Copyrights © 2020