Era revolusi industri 4.0 dikenal juga dengan istilah era disruptif. Kehadiran eraini menimbulkan manfaat dan juga dampak terhadap tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan.Untuk mengurangi dampak negatif dan sekaligus mengotimalkan manfaatnya, parailmuwan di dunia yang dipelopori oleh ilmuwan Jepang, menawarkan konsep masyarakat5.0. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis esensi pembelajaran di era disruptif menujumasyarakat 5.0 dalam perspektif pendidikan dasar. Pendekatan dilakukan melalui telaahterhadap sejumah bahan pustaka, dokumen kebijakan pendidikan nasional, publikasi hasilpenelitian dan pendapat para tokoh dunia, yang mengkaji konsep perkembangan revolusiindustri tahap awal sampai dengan revolusi industry 4.0, sampai munculnya gagasanmembangun masyarakat 5.0. Hasil studi menunjukkan, perlunya meningkatkan peranteknologi dalam revolusi industry 4.0 untuk membangun tatanan kehidupan manusia yanglebih sejahtera dan beradab, sebagaimana ditunjukkan dalam model masyarakat 5.0. Secarakhusus untuk masyarakat Indonesia, perlu menyesuaikan pola pembelajaran yang relevan,agar siap memasuki era revolusi industry 4.0 dan masyarakat 5.0. Dalam perspektifpendidikan dasar, kebijakan reformasi pendidikan dalam delapan standard nasionalpendidikan perlu mendapat penguatan dalam implementasinya. Perlu dibangun paradigmabaru manajemen pendidikan yang berbasis teknologi informasi dan kecerdasan buatan,untuk mendukung terselenggaranya system pembelajaran di era revolusi industry 4.0.
Copyrights © 2021