Kualitas kinerja keuangan daerah dapat ditingkatkan dengan melakukan pengalokasian belanja daerah yang sesuai dengan penerimaan dan kebutuhan. Jenis belanja daerah yang manfaatnya langsung dapat dinikmati publik yaitu belanja modal. Dalam merealisasikan belanja modal, Pemerintah Daerah perlu mempertimbangkan sumber penerimaan seperti Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Komponen kebutuhan fiskal daerah seperti jumlah penduduk juga perlu dipertimbangkan dalam merealisasikan belanja modal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh DBH, DAU, DAK, dan jumlah penduduk terhadap belanja modal Kota Magelang tahun 2003-2018. Uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, dan uji statistik digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan yaitu ada pengaruh yang signifikan dari DAU dan DAK terhadap belanja modal. Namun, tidak ada pengaruh yang signifikan dari DBH dan jumlah penduduk terhadap belanja modal. Secara simultan, ada pengaruh yang signifikan dari DBH, DAU, DAK, dan jumlah penduduk terhadap belanja modal.
Copyrights © 2021