Jurnal Civic Hukum
Vol. 5 No. 1 (2020): Mei 2020

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Di SMAN 1 Pacet

Rini Setiyowati (Universitas Sriwijaya)
Moh. Wahyu Kurniawan (Universitas Muhammadiyah Malang)
Rohmad Widodo (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 May 2020

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar PPKn, Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pacet Kabupaten Mojokerto tahun pelajaran 2016/2017 kelas X semester satu. Desain penelitian berupa Pretest-posttest control group design. Subjek penelitian/responden terdiri dari 3 kelas dengan jumlah 33 orang kelas eksperimen 1, 34 orang kelas eksperimen 2, dan 31 kelas kontrol, hal ini didasarkan kelas tersebut memiliki tingkat kognitif yang sama, sehingga total populasi berjumlah 98 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes untuk mengetahui hasil belajar PPKn dan angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan independent sample t-test dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn dengan hasil signifikasi sebesar 10,933 lebih besar dari 3,09; (2) terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn dengan hasil signifikasi sebesar 32,737 lebih besar dari 3,09; (3) terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar dan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn dengan hasil signifikasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (p= 0,000 < 0,05); dan (4) terdapat model yang paling efektif dalam pembelajaran PPKn yaitu model pembelajaran berbasis masalah ditujukkan dengan hasil gain score motivasi belajar sebesar 0.35 dalam kategori sedang dan didukung hasil gain score pada hasil belajar siswa sebesar 0.37 dalam kategori sedang, sedangkan model pembelajaran inquiri dan model konvensional masuk dalam kategori rendah.

Copyrights © 2020