Jurnal Ilmiah Al-Mu'ashirah: Media Kajian Al-Qur'an dan Al-Hadits Multi Perspektif
Vol 18, No 1 (2021)

Konflik dalam Al-Quran

Rasyad, Rasyad (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Jan 2021

Abstract

Every human life, whenever and wherever there will always be conflicts that surround it. The conflict occurs because it is motivated by differences in attitudes and feelings, cultural differences and differences in interests and social changes. These differences have given rise to various conflicts in various parts of the world, whether political conflicts, racial conflicts, religious conflicts, mental conflicts and so on. In the Qur'an, in general, there are only three types of conflict, namely family conflict, religious conflict and ethnic conflict. Most of these conflicts are the story of the people of the past and their prophets from the prophet Adam to the Prophet Muhammad SAW. Every time there is a conflict that is told in the Qur'an, Allah always hints at how to resolve it differently, and always ends with instructions so that it can be resolved peacefully (ash-shulh), deliberation, negotiation and so on. So that there is no conflict that cannot be resolved if both parties have good intentions and intentions. ABSTRAKSetiap kehidupan manusia, kapan pun dan dimanapun pasti akan selalu ada konflik yang mengitarinya. konflik itu terjadi karena dilatar belakangi oleh perbedaan pendirian dan perasaan, perbedaan kebudayaan dan perbedaan kepentingan dan perubahan sosial. Perbedaan-perbedaan itulah yang melahirkan berbagai konflik di berbagai belahan dunia ini, baik konflik politik, konflik rasial, konflik agama, konflik mental dan sebagainya. Dalam Al-Qur’an, secara garis besar terdapat tiga jenis konflik saja, yaitu konflik keluarga, konflik agama dan konflik etnis. Konflik-konflik tersebut sebagian besarnya adalah  kisah umat masa lalu bersama nabi-nabi mereka sejak nabi Adam sampai kepada Nabi Muhammad SAW. Setiap ada konflik yang diceritakan dalam Al-Qur’an, Allah selalu mengisyaratkan cara penyelesaiannya secara berbeda-beda pula, dan selalu diakhiri dengan petunjuk agar diselesaikan secara damai (ash-shulh), musyawarah, negosiasi dan lain sebagainya. sehingga tidak ada konflik yang tidak bisa diselesaikan jika kedua belah pihak memiliki niat dan itikad yang baik

Copyrights © 2021