PELAGICUS: Jurnal IPTEK Terapan Perikanan dan Kelautan
Volume 2 Nomor 1 Tahun 2021

Kajian Budidaya Daphnia magna Menggunakan Air Rebusan Kedelai Dan Air Cucian Beras

Hernika Simanjuntak (Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Serang, Banten)
Ernik Yuliana (Universitas Terbuka)
Sinar Pagi Sektiana (Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Serang, Banten)



Article Info

Publish Date
27 Jan 2021

Abstract

ABSTRAKDaphnia magna memiliki banyak keunggulan sebagai pakan alami pada budidaya ikan fase larva. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan pertumbuhan Daphnia magna pada budidaya dengan menggunakan beberapa sumber air pupuk/pakan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan yaitu pemberian pupuk pakan: kotoran ayam, air cucian beras, dan air rebusan kedelai, masing-masing pada konsentrasi 2%, 5% dan 10% dengan 3 kali pengulangan. Analisis data yang digunakan adalah uji statistik ANOVA dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan populasi yang lebih baik adalah dengan penambahan pakan/pupuk air rebusan kedelai dengan konsentrasi berturut-turut 10%, 5%, dan 2%. Hasil uji ANOVA menunjukkan perbedaan yang siginifikan antar perlakuan, namun tidak berbeda signifikan pada penggunaan konsentrasi yang berbeda. Hasil uji BNT menunjukkan bahwa air rebusan kedelai konsentrasi 5% dan 10% memberikan respon yang lebih baik dengan rata-rata pertumbuhan populasi 346 ekor dan 534 ekor. Hasil pengujian kandungan protein dan lemak didapatkan hasil bahwa air rebusan kedelai lebih tinggi dibanding yang lainnya yaitu rata-rata sebesar 2,50% dan 5,77%. Pengujian kandungan Escherichia coli didapatkan hasil jika semua perlakuan menunjukkan kandungan E. coli yang negatif.ABSTRACTDaphnia magna has many advantages as natural food in larval stage fish culture. This study aims to compare the growth of Daphnia magna in cultivation using several sources of fertilizer/feed water. This research was conducted experimentally with a completely randomized design method with the treatment of feeding fertilizer: chicken manure, rice washing water, and soy boiled water, each at a concentration of 2%, 5% and 10% with 3 repetitions. The data analysis used was the ANOVA statistical test and continued with the least significant difference test (LSD). The results indicated that the better population growth was the addition of soybean boiled feed/water fertilizer with concentrations of 10%, 5%, and 2%, respectively. The results of the ANOVA test indicated that was a significant difference between treatments, but not significantly different at the use of different concentrations. LSD test results indicated that soybean boiled water with a concentration of 5% and 10% gave a better response with an average population growth of 346 and 534 individuals. The results of testing the protein and fat content showed that the cooking water for soybeans was higher than the others, namely 2.50% and 5.77%, respectively. The test for Escherichia coli content was obtained if all treatments showed negative E. coli content.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

pelagicus

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Environmental Science

Description

PELAGICUS merupakan jurnal ilmiah yang menyajikan hasil inovasi, teknologi dan kajian penelitian terapan di bidang perikanan dan kelautan perairan ...