Paliasa (Kleinhovia hospita) dikenal sebagai salah satu jenis tumbuhan yang telah digunakan secara empiris sebagai obat malaria terutama di bagian Timur Indonesia. Namun, publikasi ilmiah terkait aktivitas antiplasmodium bahan alam tersebut masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi antiplasmodium dari daun paliasa terhadap parasit Plasmodium falciparum. Tahapan penelitian meliputi persiapan sampel dan ekstrak, pengujian aktivitas antiplasmodium secara in vitro pada P. falciparum strain 3D7, dan penapisan fitokimia menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Sampel penelitian berupa ekstrak dan fraksi diperoleh melalui proses maserasi selama 3 x 24 jam dalam pelarut etanol pro analysis, kemudian dilanjutkan dengan partisi cair-cair bertingkat menggunakan pelarut heksana, etil asetat dan metanol pro analysis. Pengujian antiplasmodium in vitro menunjukkan fraksi etil asetat (IC50 1,08 µg.ml-1) dan heksana (IC50 3,69 µg.ml-1) memiliki aktivitas dengan kategori sangat aktif. Penapisan fitokimia daun paliasa menunjukkan adanya kandungan senyawa alkaloid, triterpenoid dan steroid. Senyawa alkaloid terpenoid berupa sikloartane triterpenoid alkaloid. Daun paliasa diduga berperan aktif sebagai senyawa antiplasmodium. Namun, perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut untuk memastikan jenis senyawa aktif tersebut serta mekanismenya sebagai antiplasmodium
Copyrights © 2020