Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)
Vol. 7 No. 2 (2020): JURNAL KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN (INDONESIAN JOURNAL OF ROAD SAFETY)

Peningkatan Kinerja Simpang Tiga Bersinyal (Studi Kasus Simpang Tiga Purin Kendal)

Hidayat, Dwi Wahyu (Unknown)
Oktopianto, Yogi (Unknown)
Budi Sulistyo, Aris (Unknown)



Article Info

Publish Date
18 Nov 2020

Abstract

Salah satu persimpangan yang ada di Kabupaten kendal adalah Simpang Tiga Purwokerto Indah (Purin). Pada persimpangan ini merupakan simpang bersinyal, persimpangan ini terdapat kawasan Pendidikan dan Pemukiman yang berada di Persimpangan yang merupakan simpang tiga yang mana simpang tiga ini menghubungkan Jalan Tentara Pelajar dan Jalan Soekarno-Hatta yang mana jalan ini merupakan jalan Pantura. Jumlah kendaraan yang melewati persimpangan tersebut arus lalu lintas yang melewati Simpang Tiga Purin Kendal pada hari minggu atau libur sebesar 45.208 Kendaraan. Untuk hari senin jumlah kendaraan yang lewat sebesar 84.364 kendaraan. Untuk hari rabu jumlah kendaraan yang lewat sebesar 83.386 kendaraan. Dengan demikian hari yang paling padat dari ketiga hari yang diambil sebagai sampel penelitian adalah hari senin dengan jumlah kendaraan yang lewat sebesar 84.364 kendaraan. Kinerja simpang dapat ditunjukan dengan tingkat kapsitas jalan masing-masing pendekat pada simpang yang diteliti. Untuk Simpang Tiga Purin Kendal pada masing-masing pendekat mempunyai derajat kejenuhan (DS) untuk pendekat selatan sebesar 0,90, pendekat barat 0,90, pendekat 0,90, dengan demikian nilai derajat kejenuhan pada Simpang Tiga Purin Kendal >0,85, ini berarti tingkat kapasitas jalan sudah berada pada tingkat kejenuhan yang merupakan tingkat pelayanan simpang D, dengan tundaan simpang rata-rata 34, 27 det/smp. Untuk meningkatkan kapasitas simpang dapat digunakan beberapa alternative yang dapat digunakan adalah pelebaran geometrik jalan dan perubahan kebijakan arus lalulintas dari 2 arah 1 jalur menjadi 1 arah 1 jalur. Simulasi peningkatan kapasitas simpang dengan dua alternatif tersebut menghasilkan yaitu untuk alternatif pelebaran geomatrik jalan menhasilkan tundaan 24,58 det/smp masuk dalam tingkat pelayan simpang C, untuk alternatif perubahan kebijakan arus lalulintas dari 2 arah 1 jalur menjadi 1 arah 1 jalur menghasilkan tundaan 17, 39 det/smp masuk dalam tingkat pelayanan simpang C.

Copyrights © 2020