Penyakit yang sangat menggangu aktivitas dan bila tidak ditangani dengan baik dapat juga berakibat fatal. Biasanya penyakit gastritis terjadi pada orang-orang yang memiliki pola makan tidak teratur dan makanan yang merangsang produksi asam lambung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola makan dilihat dari keteraturan frekuensi makan, porsi makan, jenis makanan dan minuman dengan kejadian gastritis di Desa Cinunuk wilayah kerja Puskesmas Cinunuk. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif koleratif. Pengambilan sampel dilakukan secara pusposive sampling dengan populasi sampel yaitu 72 responden. Instrument yang digunakan berupa kuesioner. Hasil pengujian menggunakan kolerasi rank spearman dengan nilai alpha 5% (α = 0.05) dan koefisien kolerasi yang didapatkan diinterpretasikan dengan kriteria Guilford. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai p=0.000 dan koefisien r= 0,870 (keteraturan frekuensi makan), nilai p= 0.000 dan koefisien r= 0,800 (frekuensi makan), nilai p= 0.000 dan koefisien r= 0,697 (jenis makanan dan minuman). Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan yang kuat antara pola makan dilihat dari keteraturan frekuensi makan, porsi makan, jenis makanan dan minuman dengan kejadian gastritis di Desa Cinunuk wilayah kerja Puskesmas Cinunuk. Diharapkan perawat Puskesmas Cinunuk lebih aktif dalam memberikan informasi berupa penyuluhan pendidikan kesehatan tentang pola makan meliputi keteraturan frekuensi makan, porsi makan, jenis makanan dan minuman sehingga dapat mengurangi angka kejadian gastritis.
Copyrights © 2020