Abstrak Salah satu alternative dalam upaya mengentaskan kemiskinan di daerah pedesaan terutama di Provinsi Jawa Tengah adalah dengan pengembangan desa wisata. Desa Kalitengah memiliki sumber daya alam potensial yang melimpah berupa pasir felspar. Kekayaan sumber daya alam tersebut belum bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat karena pasir felspar langsung dijual pada investor untuk dikirim ke pabrik kramik di Jakarta. Berbagai komoditi potensial lainnya adalah singkong, pepaya, pisang, nangka dan ikan lele yang dijual tanpa pengolahan sehingga nilai jualnya rendah. Di Desa ini juga terdapat magnet wisata makam Bapak Dr.H. Sulistiyo, M.Pd yang merupakan tokoh Pendidikan. Warga Desa Kalitengah tidak mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mengembangkan industri kreatif yang menunjang pengembangan desa wisata. Oleh karena itu perlu adanya upaya pemberdayaan masyarakat dengan memberikan pelatihan dan pendampingan industri kreatif sehingga bisa meningkatkan nilai jual yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian di sana. Strategi Program yang dilaksanakan dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata bukt sulistiyo antara lain : membentuk kelompok Guidance Tourism (GT) , pemberikan pendidikan wisata bagi kelompok GT, Pelatihan membuat cinderamata dengan bahan dasar pasir felspar, Pelatihan membuat makanan olahan dari hasil pertanian untuk meningkatkan harga jual, dan Pendampingan perinjinan P-IRT.
Copyrights © 2020