Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang rendah memungkinkan perempuan berperilaku salah dalam menjaga hygiene saat menstruasi, sehingga dapat membahayakan kesehatan reproduksi. Dampak yang timbul antara lain penyakit kelamin, Infeksi Saluran Kemih, keputihan, dan iritasi kulit. Penelitian ini mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan vulva hygiene dengan perilaku vulva hygiene saat menstruasi pada remaja awal di MI Wahid Hasyim Gondanglegi, Kabupaten Malang menggunakan uji statistic Spearman. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study kepada 35 siswa sebagai responden menggunakan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (14.29%) siswi memiliki tingkat pengetahuan baik, sedangkan sisanya sebanyak (85.71%) memiliki tingkat pengetahuan kurang. Perilaku Vulva Hygiene siswi didapatkan sebanyak (42.86%) siswi memiliki perilaku baik, dan sisanya sebanyak (57.14%) siswi memiliki perilaku buruk dalam melakukan Vulva Hygiene dengan p-value 0.893 lebih besar dari α 0.05 , dan kekuatan hubungan nilai koefisien korelasi 0.024. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang vulva hygiene dengan perilaku vulva hygiene saat menstruasi pada remaja awal di MI. Wahid Hasyim Gondanglegi, hal tersebut dikarenakan usia remaja yang tergolong masih sangat muda yaitu rentang usia 11-13 tahun dan kurangnya pengetahuan yang diperoleh oleh remaja itu sendiri
Copyrights © 2020