Penyakit degeneratif merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh penurunan fungsi sel-sel tubuh yang dapat dicegah dengan cara mengkonsumsi tempe yang merupakan makanan yang mengandung antioksidan tinggi. Keunggulan tempe adalah kandungan vitamin E dan senyawa antioksidannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecambah kedelai hitam dan inkubasi terhadap kadar serat, vitamin E dan aktivitas antioksidan tempe kedelai hitam. Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang digunakan dalam penelitian ini. Tahapan yang dilakukan kecambah kedelai hitam pada waktu perkecambahan selama 18 jam, pembuatan tempe penambahan kecambah kedelai hitam (0, 10, 20, 30 dan 40 persen) dan waktu inkubasi pembuatan tempe (30, 36 dan 42 jam) yang digunakan dalam penelitian. Pengujian yang dilakukan adalah sifat kimia (kadar serat kasar, vitamin E dan aktivitas antioksidan). Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara penambahan kecambah kedelai hitam dan waktu inkubasi memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap kadar vitamin E dan aktivitas antioksidan pada tempe, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar serat kasar. Perlakuan terbaik adalah penambahan 30 persen kecambah kedelai hitam dalam waktu inkubasi selama 36 jam.
Copyrights © 2019