Bonus demografi masih di tingkat nasional. Daerah perlu peka terhadap perubahan dinamika kependudukan diwilayahnya bahwa bonus demografi peluang sekali, rentang waktu cukup singkat dan menutup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana kepekaan pemerintah daerah terhadap bonus demografi dan bagaimana kondisi masyarakat di wilayah yang sedang menghadapi bonus demografi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokus penelitian ditentukan berdasarkan kriteria wilayah yang sedang mengalami bonus demografi yaitu Sulawesi Utara, Jawa Timur dan Bali dan selanjutnya diambil 1 kabupaten yang tertinggal dengan indikator IPM rendah. Hasilnya menujukkan pemerintah daerah kabupaten ada yang belum terpapar pemahaman bonus demografi, sedangkan di tingkat provinsi antar instansi belum mempunyai pemahaman yang sama tentang bonus demografi. Adanya kebijakan pusat dangan daerah yang belum serasi dan sinergis mengoptimalkan bonus demografi. Bonus demografi diiringi meningkatknya usaha mikro dan industri kecil sebagai upaya penciptaan kerja mandiri. Masyarakat belum menyadari adanya bonus demografi dan berharap peran pemerintah daerah untuk menyediakan fasilitas pelatihan keterampilan dan keahlian yang dapat diakses secara online.
Copyrights © 2019