Kebutuhan energi yang terus meningkat berdampak pada peningkatan polusi lingkungan saat ini. Oleh karena itu perlu adanya inovasi baru untuk mengatasi masalah tersebut dengan penggunaan mesin konversi energi terbarukan berupa turbin angin sumbu vertikal (TASV). Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja turbin angin adalah jumlah sudu dalam turbin tersebut. Variabel yang digunakan pada penelitian ini yakni variasi jumlah sudu (2 sudu, 3 sudu, dan 4 sudu) dan kecepatan angin (4,2 m/s, 5,2 m/s, 6,2 m/s, dan 7,2 m/s). Hasil penelitian menunjukkan bahwa turbin heliks Gorlov paling optimal dengan nilai koefisien daya (CP) tertinggi yaitu turbin dengan empat sudu. Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya jumlah sudu dan semakin meningkatnya kecepatan angin menyebabkan semakin besar gaya dari angin yang mengenai turbin setiap waktunya, sehingga gaya yang dihasilkan juga meningkat dan menyebabkan dayanya juga meningkat.
Copyrights © 2020