Majalah Geografi Indonesia
Vol 34, No 1 (2020): Majalah Geografi Indonesia

Pengelolaan edu-wisata mangrove berbasis masyarakat : studi kasus di Desa Gedangan, Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia

Ika Feni Setiyaningrum (Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia)
Rika Harini (Faculty of Geograpy, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia)
Niken Wirasanti (Faculty of Geograpy, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia)



Article Info

Publish Date
24 Sep 2020

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki manfaat fisik, biologis, maupun ekonomis. Pengelolaan mangrove menjadi ekowisata adalah model pemanfaatan mangrove yang bernilai ekonomis dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi mangrove eksisting dan model pengelolaan wisata mangrove yang dilakukan oleh masyarakat Gedangan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode transect line plot, wawancara key informan, dan membagikan kuisioner kepada masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kondisi mangrove eksisting didominasi oleh R.mucronata yang merupakan hasil program tanam mangrove pemerintah setempat sejak tahun 2011. Kondisi vegetasi kategori pancang tergolong rapat, sedangkan pada tingkat pohon tergolong jarang. Mangrove Gedangan dikelola menjadi wisata edukasi atas inisiatif masyarakat setempat dengan modal swadaya. Terdapat dukungan dari komunitas eksternal maupun pemerintah setempat dalam pengelolaannya. Penanaman mangrove masih terus dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga pendidikan setempat. Peraturan pelarangan perusakan mangrove telah diterapkan. Dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat antara lain menjadi sumber penghasilan pokok maupun tambahan dengan mengambil berbagai sumber daya ekosistem mangrove. Mangrove ecosystems have physical, biological and economic benefits. Mangrove management into ecotourism is a model of the use of mangroves that have economic and sustainable value. This study aims to determine the existing mangrove conditions and mangrove tourism management models carried out by the local community. The study was conducted using the transect line plot method, key informant interviews, and distributing questionnaires to the community. Based on the results of the study, it can be seen that the existing mangrove conditions are dominated by R. mucronata which is the result of the local government's mangrove planting program since 2011. The condition of the sapling category is classified as dense, while at the tree category is classified as rare. Mangrove in Gedangan is managed as an educational tourism at the initiative of the local community with self-help capital. There is support from external communities and the local government in its management. Mangrove planting is still being carried out by the government and local education institutions. Regulations prohibiting mangrove destruction have been implemented. The economic impacts felt by the community include being a source of basic and additional income by taking various mangrove ecosystem resources.   

Copyrights © 2020