Indonesia memiliki cadangan batubara hanya sebesar 2,2% dari cadangan dunia. Namun, permintaan batubara Indonesia tergolong tinggi, baik dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini diindikasikan dari peningkatan produksi batubara sejak 2007. Banyak tambang, khususnya batubara, yang evaluasinya tidak memperhitungkan ketidakpastian dalam penentuan desain penambangan, terutama faktor ekonomi atau fluktuasi harga jual. Perusahaan pertambangan menganggap bahwa harga jual akan konstan sepanjang umur tambang dengan metode discounted cash flow. Oleh karena itu diperlukan metode baru yang dapat memperhatikan ketidakpastian tersebut dalam optimasi desain penambangan, yaitu metode real option valuation. Dengan metode ini dapat diketahui apakah nisbah kupas yang tidak ekonomis berdasarkan metode discounted cash flow dapat menjadi ekonomis berdasarkan metode real option yang memerhatikan perubahan harga jual. Penentuannya dilihat dari nilai opsi yang dihasilkan dari real option yang dibandingkan dengan hasil dari metode discounted cash flow. Hasil studi ini menunjukkan bahwa nisbah kupas yang tidak ekonomis berdasarkan metode discounted cashflow masih memiliki nilai tambah dan dapat ditambang.
Copyrights © 2020