Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Vol 38, No 3 (2020): Jurnal Penelitian Hasil Hutan

PENGARUH UMUR POHON, POSISI BATANG, TEBAL VENIR DAN KOMPOSISI PANEL INTI SAWIT TERHADAP PRODUKSI KAYU LAPIS MINDI

Jamal Balfas (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan)
Jamaludin Malik (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan)



Article Info

Publish Date
07 Dec 2020

Abstract

Penelitian ini menguji pengaruh umur pohon, posisi batang, tebal venir, dan komposisi inti panel kayu sawit terhadap produksi kayu lapis mindi.  Dolok berukuran panjang 1,3 m dipotong dari pohon sawit berumur 25 dan 32 tahun masing-masing empat batang kayu dari setiap pohon sejumlah sepuluh pohon dari masing-masing kelas umur.  Selanjutnya dikupas pada mesin spindle less rotary dengan ketebalan venir 2,5 dan 3,4 mm.  Venir sawit kering (KA 10%) dirakit menjadi dua macam komposisi panel, yaitu 3 lapis dan 5 lapis, di mana lapisan muka dan belakang menggunakan 1,2 mm venir kayu mindi (Melia azedarach). Hasil penelitian menunjukkan bahwa batang sawit umur 32 tahun memiliki nilai rendemen venir basah maupun kering lebih tinggi daripada batang sawit umur 25 tahun.  Kadar air dan kerapatan panel kayu lapis mindi berinti sawit umur 25 tahun memiliki nilai lebih rendah daripada umur 32 tahun. Nilai keteguhan rekat panel yang terbuat dari venir inti 32 tahun memiliki nilai yang lebih tinggi daripada venir inti 25 tahun. Keteguhan rekat panel 3 lapis memiliki nilai lebih tinggi daripada panel 5 lapis. Keteguhan rekat pada panel yang terbuat dari venir 2,5 mm lebih rendah dibandingkan dengan keteguhan rekat panel dengan ketebalan venir 3,4 mm.

Copyrights © 2020