Kasus perceraian yang cukup besar di Indonesia khususnya kota Makassar menyebabkan berbagai permasalahan yang berdampak negatif pada anak. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah anak sulit untuk memaafkan kedua orang tuanya, sementara pemaafan ini adalah salah satu upaya untuk memperbaiki hubungan antara orang tua dan anak. Salah satu faktor terbesar yang memengaruhi pemaafan yaitu empati. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling, teknik analisis data penelitian ini menggunakan uji korelasi product moment dengan bantuan SPSS 20.0. Jumlah subjek penelitian ini adalah sebanyak 73 orang. Hasil dari penelitian menunjukkan nilai korelasi antara empati dan pemaafan yaitu 0,368 dengan nilai signifikansi p= 0.000 (p < 0.05), dengan kata lain terdapat hubungan yang positif di antara keduanya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara empati dan pemaafan pada remaja yang memiliki orang tua yang bercerai.
Copyrights © 2020