Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebutuhan rekognisi dan Sepertinya tidak ada hari tanpa pemberitaan terkait perilaku tidak etis yang dilakukan oleh politisi, selebriti, atlet profesional, atau pimpinan suatu perusahaan besar. Telah banyak intervensi yang digunakan untuk mengurangi munculnya perilaku tidak etis, Namun, pelanggaran-pelanggaran atau perilaku tidak etis masih terjadi dan bermacam-macam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) peran identitas diri dalam mempengaruhi penurunan intensitas perilaku tidak etis, (2) peran kehadiran orang lain yang diuntungkan dalam meningkatkan intensitas perilaku tidak etis, serta (3) pengaruh identitas diri terhadap intensitas diri ketika adanya kehadiran orang lain yang diuntungkan (penerima manfaat). Dengan desain penelitian 2 (identitas diri: priming & non-priming) x 2 (manipulasi pembayaran: individual & dyad). Partisipan berjumlah 200 orang (laki-laki: 58 orang). Penelitian menggunakan soal matematika sebanyak 20 soal. Unethical behavior akan dihitung berdasarkan klaim jumlah jawaban benar yang dituliskan oleh partisipan dari persoalan matematika yang mereka kerjakan. Hasil penelitian akan dianalisis dengan multiple regression. Hasilnya menunjukkan bahwa aktivasi identitas diri memiliki pengaruh dalam menurunkan intensitas perilaku tidak etis. Namun, aktivasi identitas diri menjadi meningkatkan intensitas perilaku tidak etis ketika adanya kehadiran orang lain yang diuntungkan.
Copyrights © 2021