Surabaya merupakan daerah perkotaan yang memiliki teknik pengelolaan sampah yang baik, namun partisipasi masyarakat dalam masih belum maksimal. Salah satu partisipan yang berperan penting dalam mengarahkan sikap masyarakat Surabaya untuk peduli lingkungan adalah komunitas Bank Sampah Induk Surabaya (BSIS). Pada penelitian ini dilakukan kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah untuk meningkatkan pengetahuan komunitas BSIS. Pengukuran tingkat pengetahuan peserta setelah mendapatkan sosialiasi pengelolaan sampah menggunakan metode kuantitaif Uji Paired Sample t-test. Uji pengaruh tingkat pendidikan, usia, gender dan pekerjaan menggunakan metode korelasi pearson. Hasil penelitian ini adalah sosialisasi memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan pengetahuan pengelolaan sampah. Tingkat pendidikan berpengaruh dalam pemahaman pengelolaan sampah yang baik. Sebaliknya gender, pekerjaan dan usia dari komunitas BSIS tidak berpengaruh dalam pemahaman pengelolaan sampah yang baik.
Copyrights © 2021