Teknik biometrik merupakan salah satu teknik yang telah berkembang sejak tiga puluh tahun belakangan ini. Mengenali seseorang lewat bentuk fisik tubuhnya ataupun lewat kebiasaannya. Pola ukuran fisik dan kebiasaan ini jikalau diteliti lebih seksama lagi akan menunjukkan kandungan informasi yang berbeda setiap manusianya. Hal inilah yang menjadi sebuah kunci bagi peneliti untuk mengembangkan beberapa aplikasi dari data-data biometrik tersebut. Adapun dalam penelitian ini akan digunakan hidung sebagai objek penelitiannya. Sample hidung setiap orang akan diambil dan diproses untuk menemukan informasi apa yang bisa dijadikan parameter perbedaan setiap individu. Adapun dalam teknik pre-processing akan digunakan beberapa teknik seperti grayscale, median filter, image adjustment dan black white yang bertujuan untuk menyiapkan citra masuk kedalam tahap ekstraksi ciri. Setelah citra selesai melaui tahap pre-processing maka citra akan diekstrak dan nilai cirri setiap citra hidung akan disimpan di dalam database. Adapun nilai ciri yang diambil ada tujuh ciri. Dari ke-tujuh ciri ini akan diteliti nilai-nilai pixel setiap manusianya. Untuk proses pengujian maka akan dimasukkan citra individu yang sama dan melihat apakah sistem mengenalinya atau tidak. Proses identifikasinya menggunakan algoritma K-NN dimana setiap orang memiliki kelas-kelas tersendiri. Dari penelitian ini didapat akurasi 87 % untuk 12 orang dimana setiap orang diambil lima citra latih dan lima citra uji.
Copyrights © 2021