Jumlah ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) di Indonesia terus meningkat dan masih terkonsentrasi pada kelompok tertentu diantaranya kelompok Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL). Prevalensi HIV pada LSL di Indonesia berdasarkan data Kemenkes Tahun 2015 masih cukup tinggi yaitu 25,8%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor determinan yang berhubungan dengan kejadian HIV pada kelompok LSL. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan menggunakan data sekunder Survei Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) HIV AIDS dan IMS Kemenkes Tahun 2018 dan jumlah sampel sebanyak 4.284 LSL. Analisis univariat dan bivariat dilakukan pada bulan Juni-Juli 2020. Hasil penelitian menunjukkan umur LSL ≥25 tahun, tidak kawin, tidak melakukan sirkumsisi, pernah mengikuti pesta seks, dan status sifilis positif merupakan faktor risiko untuk kejadian HIV pada LSL. Berikut hasilnya secara berurutan PR= 1.82 (95% CI: 1,58-2,09; p-value 0,0001); 2,54 (95% CI: 1,89-3,41; p-value 0,0001); 1,23 (95% CI: 1,04-1,46; p-value 0,019); 1,36 (95% CI: 1,10-1,67; p-value 0,006); dan 3,41 kali (95% CI: 3,02-3,86; p-value 0,0001). Status positif sifilis merupakan faktor risiko terbesar terhadap kejadian HIV pada LSL.
Copyrights © 2021