Latar belakang Fenomena yang terjadi di TK Dewi Sartika Wonokromo Surabaya terlihat orang tua masih mengambil alih aktivitas yang seharusnya dilakukan oleh anaknya, seperti membawa tas kesekolah dan melepaskan sepatu. Seharusnya anak umur 3-6 tahun sudah bisa berkembang kemampuan kemandiriannya. Tujuan penelitian menganalisis hubungan antara parenting style dengan kemandirian anak pada usia 4-5 tahun di TK Dewi Sartika Wonokromo Surabaya. Metode: Desain Penelitian ini analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh orang tua yang mempunyai anak usia 4-5 tahun berjumlah 45 responden, besar sampel sebesar 40 responden, pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang disampaikan melalui google form. Pengolahan data melalui editing, scoring, coding, processing, cleaning, dan tabulating. Selanjutnya dilakukan analisis uji Spearman’s rho dengan tingkat signifikansi α = 0,05 Hasil: Hasil penelitian dari 40 responden sebagian besar (57.5 %) responden menerapkan pola asuh demokratis dan sebagian besar (52.5 %) anak kurang mandiri. Dari 23 responden yang menerapkan pola asuh demokratis, sebagian besar (73.9 %) anak kurang mandiri. Hasil menggunakan uji Spearman’s rho dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 didapatkan bahwa ρ=0,006 yang berarti ada hubungan parenting style dengan kemandirian anak pada usia 4-5 tahun di TK Dewi Sartika Wonokromo Surabaya. Simpulan dan Saran Setiap pola asuh memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, Semakin orang tua menerapkan parenting style yang baik maka anak akan lebih mandiri. Diharapkan peneliti bisa dijadikan referensi dan bisa dihubungkan dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi parenting style.
Copyrights © 2021