Al-Fath
Vol 3 No 2 (2009): Desember 2009

Kajian Hadits di Barat:

Nur Mahmudah (Unknown)



Article Info

Publish Date
24 Dec 2009

Abstract

Kajian hadits merupakan bagian dari domain studi Islam (Islamic studies) yang sangat kaya dan menarik minat bahkan oleh kalangan outsider. Sebagai sumber ajaran yang dipandang memiliki hubungan organik dengan al-Qur’an, pengkajian terhadap hadits mendiskusikan banyak problem mulai dari sejarah periwayatan hingga upaya menangkap makna dalam hadits. Kajian outsider yang diwakili oleh tradisi orientalisme atau Islamisme yang masih berlangsung hingga saat ini menunjukkan dinamika terhadap kajian hadits dari masa ke masa. Dalam sejarah panjang sejarah kajian hadits di barat, kemapanan mazhab skeptisisme dalam hadits memunculkan pandangan bahwa hadits tidak dapat diposisikan sebagai sumber informasi pada masa Nabi namun hanya difungsikan sebagai sumber berharga untuk mengetahui peta konflik dan informasi generasi berikutnya. Meski tidak lagi menunjukkan wajah monolitik, pada masa kini dengan munculnya mazhab lain dalam hadits seperti Harald Motzki, Miklos Muranyi, M.J. Kister, Fueck, yang melakukan revisi terhadap sejumlah premis dan kesimpulan dari pengusung mazhab skeptis dalam hadits, namun madzhab skeptis dalam hadits yang dibangun oleh Goldziher dan Schacht pada masa ini tetap mendapatkan tempat dan dikembangkan salah satunya oleh Islamisis asal Belanda, G.H.A Junboll. Untuk menelaah pemikiran mazhab skeptis dalam kajian hadis di Barat, makalah berikut akan mendiskusikan pemikiran Juynboll dalam hadits dan hal-hal yang bersinggungan dengannya termasuk menelisik upaya pemanfaatan metodologi atau teori dalam kajian Barat dalam batas-batas tertentu bagi pengkajian hadits.

Copyrights © 2009






Journal Info

Abbrev

alfath

Publisher

Subject

Religion Humanities

Description

Published twice a year since 2006 (June and December), is a multilingual (Bahasa, Arabic, and English), peer-reviewed journal, and specializes in Interpretation of the quran. This journal is published by the Alquran and its Interpretation Department, Faculty of Ushuluddin and Adab, Sultan Maulana ...