Struktur spasial wilayah dipengaruhi oleh perkembangan kota. Perkembangan kota yang cepat pada akhirnya memicu perubahan urban spatial structure. Tujuan penelitian ini yaitu untuk (1) mengidentifikasi pusat-pusat kegiatan/struktur spasial di kecamatan tersebut; (2) mengidentifikasi perkembangan struktur spasial Kecamatan Depok pada periode tahun 2007 ke 2019 dilihat dari bentuk morfologi/urban form. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan deduktif-kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data spasial yang bersumber dari Citra Google Earth pada periode waktu tahun 2007 dan 2019 dan Google Maps. Identifikasi struktur spasial menggunakan analisis indeks sentralitas jumlah fasilitas pada setiap blok permukiman, sedangkan perkembangan struktur spasialnya dilihat dari elemen urban form (penggunaan lahan, pola jaringan jalan, kepadatan bangunan dan pola bentuk bangunan). Struktur spasial Kecamatan Depok termasuk kategori polycentric and dispersed. Bentuk morfologi Kacamatan Depok cenderung masuk kategori bentuk linier bermanik. Perkembangan lahan terbangun Kecamatan Depok menyasar daerah non terbangun pada sisi utara, tengah, dan timur wilayah. Daerah terbangun yang disasar merupakan lahan pertanian.
Copyrights © 2021