Perencanaan agregat atau aggregate planning merupakan sebuah teknik untuk memperkirakan jumlah output yang akan diproduksi untuk memenuhi permintaan selama periode perencanaan jangka menengah (3 sampai 18 bulan) ke depan yang disesuaikan dengan kapasitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan. Pemanfaatan sumber daya perusahaan secara optimal merupakan hal yang diperhitungkan dalam perencanaan agregat agar dapat mencapai kapasitas yang efektif dan efisien yang dibuat berdasarkan peramalan permintaan di masa yang akan datang.Berdasarkan perhitungan atau perencanaan agregat yang telah dilakukan dengan menggunakan data penjualan tahun 2020 dan dengan menggunakan strategi-strategi pada perencanaan agregat, diketahui bahwa strategi yang paling baik yang dapat digunakan dalam perencanaan produksi perusahaan untuk tahun 2021 yaitu strategi mixed strategy, karena strategi ini memiliki biaya produksi yang paling kecil jika dibandingkan dengan strategi lainnya. Dengan menggunakan mixed strategy biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 57.204.000,00, untuk level strategy sebesar Rp 65.904.000,00 dan chase strategy sebesar Rp 62.079.000,00
Copyrights © 2020