Salah satu permasalahan gizi di dunia adalah stunting, khususnya di negara-negara miskin dan berkembang stunting menjadi pokok persoalan kesehatan yang berhubungan dengan risiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak sub-optimal, sehingga perubahan motorik terlambat dan pertumbuhan kejiwaan terhambat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita 0-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Batauga Kabupaten Buton Selatan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan cross-sectional study. Jumlah populasi dalam penelitiaan ini sebanyak 737 orang, pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling dengan accidental sampling dan diperoleh sampel sebanyak 89 balita. Pengumpulan data melalui data primer dengan menggunakan kuesioner dan data sekunder. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-square test. Hasil penelitian uji statistik didapatkan bahwa variabel tingkat pendidikan (p=0,002< a=0,05) dan variabel pengetahuan (p=0,013< a=0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita 0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Batauga Kabupaten Buton Selatan. Diharapkan agar stunting menjadi perhatian penting bagi pemerintah dan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Copyrights © 2021