Masalah lalu lintas sering dijumpai di berbagai daerah khususnya pada persimpangan, salah satunya persimpangan di jalan raya blimbing - pulorejo. Jalan ini mempunyai beberapa titik rawan kecelakaan dan kemacetan diantaranya simpang pulorejo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja simpang pada kondisi saat ini serta memberikan rekomendasi perbaikan kinerja simpang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Pedoman Kapasitan Jalan Indonesia (PKJI 2014). Data primer dalam penelitian ini meliputi data geometrik, data kondisi lingkungan, dan arus kendaraan. Sedangkan data sekunder adalah data jumlah penduduk dan penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil analisis pada kondisi saat ini (existing) di simpang pulorejo didapat nilai derajat kejenuhan (Dj) setiap lengannya tidak sesuai dengan syarat standart Dj < 0.85. Nilai derajat kejenuhan pada lengan selatan sebesar 0.87, lengan barat 0.87, dan lengan utara 0.87. Panjang antrian yang terjadi pada setiap lengan yaitu untuk lengan selatan 147 m, lengan barat 167 m, dan lengan utara 120 m, dan tundaan simpang rata-rata di simpang pulorejo diperoleh 56.94 det/skr. Dari kondisi eksiting yang ada perlu diberikan alternatif-alternatif solusi untuk meningkatkan kinerja simpang. Ada tiga alternatif pada penalitian ini dan di ambil alternatif terbaik yaitu alternatif III dengan pelebaran jalan pada semua lengan, merancang garis henti baru pada setiap lengan dan melakukan rekayasa lalu lintas. Dari alternatif ini diperoleh nilai derajat kejenuhan 0.67 pada setiap lengannya, sehingga panjang antrian pada lengan selatan 42 m, lengan barat 48 m, dan lengan utara 44 m. Tundaan simpang rata-rata diperoleh 24.48 det/skr
Copyrights © 2020