Jurnal Arsitektur TERRACOTTA
Vol 2, No 2 (2021)

Bukaan Jendela untuk Pencahayaan Alami Bangunan RUTILAHU di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung

Achsien - Hidajat (Program Studi Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung)
Wahyu Buana Putra (Program Studi Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung)



Article Info

Publish Date
01 Mar 2021

Abstract

AbstrakRumah Tidak Layak Huni di kawasan Ciwidey Kabupaten Bandung, telah memperoleh bantuan dana renovasi dari Pemerintah Daerah. Dana ini merupakan bantuan bagi masyarakat tidak mampu untuk merenovasi rumahnya. Perbaikan terutama pada konstruksi dan material bangunan agar bangunan dapat digunakan dengan aman dan nyaman. Focus lain dari renovasi adalah penerapan jendela untuk memasukkan sinar matahari dan udara secara optimal. Diperoleh kecenderungan masyarakat di kawasan ini menggunakan model jendela yang sama yaitu sempit dan vertikal yang sedang trend saat itu. Oleh karenanya bila dilihat dari berbagai arah terdapat kesamaan model jendela pada rumah-rumah tersebut. Penelitian ini menitik beratkan pada perhitungan luas bukaan jendela agar dapat memasukkan cahaya matahari sehingga ruang dalam mendapatkan pencahayaan yang cukup. Selain itu diharapkan pula udara dapat masuk ke dalam rumah sehingga rumah tidak pengap. Diharapkan penggunaan model jendela yang sempit dan vertikal dapat mencapai persyaratan minimal luas bukaan pada suatu fasad bangunan seperti yang disyaratkan bagi sebuah bangunan hunian. Selain itu lantai ruang juga menjadi patokan dalam perhitungan standard bukaan untuk menjadikan sebuah bangunan layak huni. Diharapkan bantuan yang diberikan Pemerintah Daerah dapat menjadikan setiap warga tinggal di rumah yang layak huni yang dapat memasukan sinar matahari dan udara untuk menciptakan rumah yang sehat.Kata kunci: luas bukaan jendela, kenyamanan dan kesehatan rumah,  rumah tinggal layak huni, AbstractUnlivable house in the Ciwidey area, Bandung Regency, has received renovation funds from the Regional Government. This fund is an aid for people who cannot afford to renovate their house. Renovations, especially in construction and building materials, so that buildings can be used safely and comfortably. Another focus of the renovation was the application of windows to optimally input sunlight and air. It was found that the people in this area tend to use the same window model, namely narrow and vertical, which was the trend at that time. Therefore, when viewed from various directions there are similarities in the window models in these houses. This study focuses on the comprehensive calculation of the size of window in order to insert the sunlight so that the space in getting adequate lighting. Besides that, it is hoped that air can flow into the house so that the house is not stuffy. t is expected that the use of a narrow and vertical window model can achieve the minimum requirements for the opening area in a building facade as required for a residential building. n addition, the floor space is also a benchmark in calculating standard openings to make a building habitable. It is hoped that the financial assistance provided by the Regional Government can make every citizen live in a livable house that can bring in sunlight and air to create a healthy home.Key words: healthy and comfortable house, unlivable house, window opening area

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

terracotta

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Jurnal Arsitektur TERRACOTTA adalah Jurnal Ilmiah yang berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan pengembangan teknologi dalam bidang-bidang utama : Perancangan Arsitektur (gedung), Stuktur dan Konstruksi, Teknologi Bangunan, Perencanaan Kota dan Asitektur Kota, Perumahan dan Permukiman, ...