Jaringan distribusi primer area Luwuk adalah jaringan yang terisolasi dari sistem transmisi Sulutenggo. Tenaga listrik di wilayah Luwuk bersumber dari pembangkit listrik tenaga diesel dan mesin gas yang disalurkan pada 14 penyulang untuk melayani Kota Luwuk dan sekitarnya. Semakin panjang suatu penyulang, maka semakin besar nilai impedansinya, yang mengakibatkan susut daya pada jaringan distribusi. Studi aliran daya dengan metode Newton Raphson digunakan untuk mengetahui besar susut daya pada sistem tenaga listrik. Hasil studi aliran daya menunjukkan terjadi susut daya aktif pada jaringan distribusi primer area Luwuk sebesar 605 kW dengan persentase susut 3,4% dan susut daya reaktif sebesar 576 kVAR (8,41%) dan terjadi penurunan tegangan yang melampaui batas minimum tegangan pelayanan pada ujung  penyulang Salodik yaitu -10,95%. Dengan penambahan kapasitor bank sebesar 100 kVAr pada ujung penyulang Salodik, nilai penurunan tegangan pada penyulang tersebut berkurang dari -10,95% menjadi -7,85% sehingga memenuhi batas minimum tegangan pelayanan, dan terjadi penurunan susut daya aktif menjadi 591 kW (3,32%) dan susut daya reaktif menjadi 555 kVAR (8,19%). Kerugian energi listrik yang dialami PLN perbulan pada distribusi primer area Luwuk adalah 435.600 kWh, dengan estimasi kerugian Rp.629.311.320. Setelah perbaikan, kerugian energi menjadi 425.520 kWh atau Rp.614.748.744 sehingga terjadi penurunan kerugian PLN sebesar Rp. 14.562.576 perbulan.
Copyrights © 2021