Penelitian sosial budaya masyarakat nelayan sebagai potensi ekowisata ini telah dilaksanakan pada bulan februari-agustus 2020 di Pulau Tulang, Desa Tulang, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Tujuan dari penelitian untuk melihat apasaja potensi yang ada di kegiatan sosiald an budaya masyarakat nelayan Pulau Tulang. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data, digunakan metode observasi lapangan. Dari hasil penelitian, sosial budaya masyarakat nelayan Pulau tulang berpotensi untuk dikembangkan menjadi ekowisata. Potensi ekowisata ini didukung dari 7 unsur kebudayaan yaitu: 1) bahasa komunikasi berupa Bahasa Indonesia dan Bahasa melayu, 2) masyarakat nelayan Pulau Tulang memiliki pengetahuan pasang surut, arus dana rah angina, 3) adanya Persatuan Pemuda Pulau Tulang dan Kelompok Sadar Wisata sebagai wadah organisasi sosial, 4. Peralatand an teknologi sudah modern dan mengikuti perkembangan zaman, 5) mata pencarian berupa nelayan, PNS, karyawan perusahaan dan Buruh harian lepas, 6) religi di Pulau Tulang myoritas agama Islam, dan 7) Kesenian yang ditemukan yaitu kebudayaan: tarian daerah, kompang, silat melayu kapal jong katil dan kapal layar.
Copyrights © 2021