Di tengah kondisi jalan yang sulit untuk diprediksi, pencarian rute tercepat dapat mencegah hilangnya banyak waktu dan tenaga. Rute tercepat sering dipahami sebagai rute terpendek atau terdekat. Hal ini sangat beralasan karena semakin pendek jarak akan semakin cepat waktu tempuhnya. Terkadang rute terpendek bukanlah rute terbaik yang sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh, dalam kehidupan sehari-hari terkadang perjalanan yang dilakukan sengaja tidak melalui rute yang lebih dekat, tetapi justru melalui rute yang lebih jauh karena ada keperluan untuk mendatangi fasilitas umum seperti SPBU, bengkel, masjid dan lain sebagainya. Keperluan seperti ini sebetulnya dapat dijadikan sebagai kriteria tambahan supaya rute yang dihasilkan benar-benar terbaik sesuai dengan kebutuhan. Dengan bertambahnya kriteria, penentuan rute terbaik memerlukan pendekatan yang dapat mempertimbangkan seluruh kriteria yang ada. Weighted-Sum (WS) merupakan salah satu metode dalam MCDM (Multi Criteria Decision Making), sedangkan algoritma Dijkstra merupakan algoritma pencarian rute terpendek berdasarkan bobot terkecil. Kombinasi keduanya pernah dilakukan dalam suatu penelitian untuk mencari rute terbaik dengan banyak kriteria. Metode yang diusulkan dalam penelitian tersebut dinamakan WSDA (Weighted-Sum Dijkstra Algorithm). Dalam penelitian lain disebutkan bahwa teknik normalisasi yang lebih sesuai untuk metode WS adalah vektor dan linear-max. Kedua teknik normalisasi tersebut belum digunakan dalam metode WSDA sehingga dalam penelitian ini dilakukan optimalisasi dengan menerapkan salah satunya yaitu lineax-max. Di samping itu, dilakukan pula modifikasi pada pembobotan kriterianya dari yang semula equal weight menjadi bobot skala Likert supaya tidak menyamaratakan tingkat kepentingan kriterianya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa optimalisasi metode WSDA dengan linear-max dan bobot skala Likert sangat sesuai untuk menentukan rute terbaik dengan banyak kriteria yang memerlukan subjektivitas dalam pembobotannya.
Copyrights © 2021