Jurnal Teknologi Pendidikan
Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Pendidikan

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR (SELF REGULATED LEARNING) SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM TERPADU MELALUI METODE INKUIRI

Siti Alkomah (Unknown)
Zainal Abidin Arief (Universitas Ibn Khaldun Bogor)
Kurniati Kurniati (Universitas Ibn Khaldun Bogor)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2021

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui metode inkuiri dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar, siswa, serta bagaimana proses peningkatannya. Masalah  dalam  penelitian  inii  dirumuskan sebagai berikut: Apakah metode inkuiri dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, Apakah metode inkuiri dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa, dan Bagaimana proses peningkatannya. Metode yang digunakan adalah metode kaji tindak berbentuk penelitian tindakan kelas. Partisipan dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelompok A4 SDIT Ummul Quro Bogor Tahun Pelajaran 2019/2020. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknis reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan menarik kesimpulan. Data diambil melalui teknik wawancara untuk studii pendahuluan, observasi, dan studi document`asi.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa; berdasarkan data nilai terendah pada pra-siklus yaitu 19, siklus I : 44, siklus II : 56, dan siklus III : 69, nilai tertinggi pada pra-siklus : 25, siklus I : 88, siklus II : 94, dan siklus III : 94, dengan nilai rata-rata pada pra-siklus : 21, siklus I : 62, siklus II : 75, dan siklus III : 83. Siswa yang mencapai kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB), pada pra-siklus : 0%, siklus I : 3 orang (33%), siklus II : 5 orang (56%), dan siklus III : 7 orang (78%) jadi mengalami kenaikan sebesar 78%. Metode inkuiri dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa; berdasarkan data nilai terendah pada pra-siklus : 25, siklus I : 40, siklus II : 55, dan siklus III : 75, nilai tertinggi pada pra-siklus : 55, siklus I : 85, siklus II : 95, dan siklus III : 95, denga nilai rata-rata pada pra-siklus : 36, siklus I : 58, siklus II : 76, dan siklus III : 88. Siswa yang mencapai kriteria Amat Baik (AB), pada pra-siklus : 0%, siklus I : 2 orang (22%), siklus II : 5 orang (56%), dan siklus III : 8 orang (89%), jadi mengalami kenaikan sebesar 89%. Proses peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar dilaksanakan melalui bermain dengan mekanisme pembelajaran metode inkuiri yang telah tertuang dalam RPPH mulai dari tahap pijakan pengalaman awal sebagai kegiatan pendahuluan, pijakan selama anak main sebagai kegiatan inti, dan pijakan setelah main, sebagai kegiatn penutup

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

TEK

Publisher

Subject

Computer Science & IT Education Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal Teknologi Pendidikan merupakan jurnal ilmiah yang terbit 2 kali dalam 1 tahun berisi artikel dan hasil penelitian para peneliti, akademisi, dan praktisi di bidang ...