Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia
Jurnal Ilmiah Indonesia

Problematika Keterlibatan Perempuan dalam Organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Di Desa Rakalaba Kabupaten Ngada

Botha, Patricius Marianus (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Aug 2021

Abstract

Keterlibatan kaum perempuan dalam organisasi kemasyaraktan terus mendapat perhatian dan dukungan. Peningkatan peran perempuan yang aktiv tidak serta memberdayakan mereka akibat masalah dalam organisasi. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui problematika keterlibatan perempuan dalam organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) studi kasus di Desa Rakalaba Kecamatan Golewa Barat Kabupaten Ngada. Kajian penelitian terfokus pada keterlibatan perempuan dalam organisasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam pemberdayaan perempuan. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat memiliki peran penting dalam pembangunan yang berjalan seiring angka kemisikinan yang tinggi, subordinasi, dominasi kekuasaan, akses pada ruang publik, serta jarak sosial menjadi tekanan masif yang berpotensi pada timbulnya berbagai masalah sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah konsep pemberdayaan dan dikupas menggunakan teori interaksionisme simbolik. Hasil penelitian menunjukkan problematika kertelibatan perempuan disebabkan beberapa faktor seperti rendahnya pendidikan yang berdampak pada pengetahuan dan pemahaman tentang berorganisasi, bias gender yang menimbulkan disorientasi dalam berorganisasi, serta peran psikologis seperti rasa malu, minder, takut. Beberapa faktor penghambat yakni faktor psikologis, faktor situasional dan faktor sosial budaya yang kemudian menjadi elemen yang ditemukan dalam penelitian ini sebagai faktor penghambat tambahan keterlibatan perempuan di Desa Rakalaba dalam berorganisasi.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

syntax-literate

Publisher

Subject

Humanities Education Environmental Science Law, Crime, Criminology & Criminal Justice

Description

Pandemi Covid-19 ini menyebabkan terjadinya pencurian di berbagai daerah di Indonesia. Banyak pencuri melakukan tindakan mencuri karena kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya akibat pandemi Covid-19. Hal tersebut membuat aparat harus memberikan sanksi kepada pencuri. Permasalahan dalam ...