Jurnal Visi Ilmu Pendidikan
Vol 13, No 1 (2021): Januari 2021

PENGEMBANGAN MODEL ADDIE BAGI PEMBELAJARAN DARING MATA KULIAH PENGANTAR HUKUM INDONESIA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Emmilia Rusdiana (Universitas Negeri Surabaya)



Article Info

Publish Date
25 Jan 2021

Abstract

Proses pembelajaran sesuai dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang telah disusun dosen di awal perkuliahan, tetapi dosen terkadang mengalami beberapa hambatan sehingga perkuliahan tidak berjalan dengan baik. Perkuliahan dilakukan 15x tatap muka, dan Unesa telah menyediakan fasilitas daring  sebanyak 4x. Fasilitas perkuliahan dalam jaringan (daring) merupakan bagian penting dalam pembelajaran saat ini, karena perkuliahan daring dapat menggantikan pembelajaran tatap muka, sehingga hal ini menjadi alasan pengembangan perkuliahan secara daring. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan perguruan tinggi terhadap tantangan digital dan respon mahasiswa pada perkuliahan daring. Adapun penelitian ini menggunakan metode addie dan pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur dan dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa pengembangan perkuliahan dengan daring pada mata kuliah Pengantar Hukum Indonesia (PHI) dengan menggunakan bahan ajar yang praktis dan mudah dipahami oleh mahasiswa S1 Hukum melalui beberapa tahap mulai dari pemetaan, pelaksanaan pembuatan media daring, pelaksanaan perkuliahan secara daring dan evaluasi yang dilakukan melalui tugas. Pelaksanaan  kuliah daring memerlukan evaluasi persiapan perguruan tinggi, dosen dan mahasiswa.  Beberapa masukan dari segi media dan konten (isi) telah diperbaiki oleh tim peneliti dan pembelajaran daring telah siap untuk diberikan pada mahasiswa.   Kata kunci : metode addie, Pengantar Hukum Indonesia, ahli media, ahli hukum, pembelajaran daring AbstractThe learning process is by following with the Semester Learning Plan (RPS) that has been prepared by the lecturer at the beginning of the lecture, but the lecturer sometimes experiences some obstacles so that the lecture does not go well. Lectures are conducted 15x face-to-face, and Unesa has provided 4x online facilities. Online lecture facilities are an important part of learning today because online lectures can replace face-to-face learning, so this is the reason for developing online lectures. This research was conducted to determine the readiness of tertiary institutions for digital challenges and student responses to online lectures. The research uses the addie method and data collection uses structured interviews and analyzed with descriptive qualitative. The results and discussion show that the development of online lectures in Indonesian Law Introduction (PHI) courses using teaching materials that are practical and easily understood by S1 Law students through several stages ranging from mapping, implementing online media creation, online lecturing and evaluating online done through assignments. Implementation of online lectures requires an evaluation of the preparation of tertiary institutions, lecturers and students. Some input in terms of media and content has been improved by the research team and online learning is ready to be given to students.    Keywords: The Addie method, Introduction to Indonesian Law, media experts, legal experts, online learning

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jvip

Publisher

Subject

Education Other

Description

Jurnal Visi Ilmu Pendidikan published manuscripts on research in education, particularly related to teaching and learning, theory and practice in education, education policy, curriculum and materials development, education on culture and characters of nation, teacher education, and other relevant ...