Jurnal Kajian Akuntansi
Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020

Prinsip Akuntansi Syariah pada Praktik Transaksi Tradisional Mawah dan Gala di Kabupaten Aceh Besar

Azhar Hasan (Universitas Syiah Kuala)
Heru Fahlevi (Universitas Syiah Luala)
Aliamin Aliamin (Universitas Syiah Kuala)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2020

Abstract

AbstractThis study aims to analyze the obedience of traditional economic transaction practices that are still found today namely, mawah and gala. Mawah is a tradition of business cooperation based on profit sharing between capital owners and managers, while gala is a traditional pawning practice commonly found in rural Acehnese communities including in Aceh Besar, Indonesia. Using a qualitative approach, the researchers collected data from in-depth interviews and questionnaires. Data was collected from December 2019 and March 2020. The respondents and interviewees were people who have experiences in mawah and gala transaction as well as community leaders and cultural figures in Aceh Besar district. The results showed that mawah and gala traditions in Aceh Besar District follow sharia accounting practices in terms of pillars and sharia provisions with reference to Indonesian Accounting Standard statement No. 105 and 107. However, there are still some limitations for example, the absence of sufficient records on the transactions that can be linked to the presence of trust and emotional connections among the people involved. Keywords: Culture; Islamic accounting; Gala; Mawah; Tradition.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian praktik transaksi ekonomi tradisional yang masih dijalankan sampai sekarang yaitu, mawah dan gala. Mawah adalah tradisi kerjasama bisnis berdasarkan pembagian keuntungan antara pemilik modal dan pengelola, sedangkan gala merupakan praktik gadai tradisional yang lazim ditemukan di masyarakat pedesaan Aceh. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti menggumpulkan data melalui wawancara mendalam dan kuesioner di Aceh Besar yang dilakukan antara bulan Desember 2019 sampai dengan Maret 2020. Responden dan narasumber adalah masyarakat pelaku mawah dan gala serta tokoh masyarakat dan tokoh budaya di kabupaten Aceh Besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi mawah dan gala di Kabupaten Aceh Besar secara umum telah sesuai dengan praktik akuntansi syariah baik dari sisi rukun dan ketentuan syariah dengan merujuk kepada PSAK Syariah 105 dan 107. Namun para pelaku transaksi tradisional tersebut tidak melakukan pencatatan yang lengkap dan memadai sesuai dengan standar akuntansi syariah yang diterima umum. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan kuatnya hubungan emosional dan kepercayaan antara pihak yang terlibat sehingga bukti transaksi yang tercatat tidak dirasa penting.Kata kunci: Akuntansi syariah; Budaya; Gala; Mawah; Tradisi.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jka

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance

Description

Jurnal Kajian Akuntansi adalah jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati. Jurnal Kajian Akuntansi diterbitkan dalam bentuk print and online (Open Journal System) pada tahun 2017. Jurnal Kajian Akuntansi menerbitkan artikel naskah dua kali setahun (Juni dan ...